Potret pelaksanaan peninjauan pelaksanaan program kegiatan oleh komisi IV di lapangan
Metronewsntt.com, Kupang--- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang kembali lakukan monitoring di lapangan, untuk menjalankan fungsi pengawasan terkait sejumlah program kerja pemerintah Kota Kupang pada OPD dan badan bagian yang sedang berjalan.
Komisi III yang membidangi tentang infrastruktur, Senin (13/1/2025) meninjau pelaksanaan kegiatan infrastruktur pemasangan pipa sambungan rumah dan sumber air yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kota Kupang pada bidang pengairan.
Monitoring tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Maudy J. Dengah bersama Wakil Ketua komisi Maria R. Uta Teku,Sekretaris komisi Meirlon M. D. Fanggidae dengan ditambah beberapa anggota komisi diantaranya Victor A. Y. Dimoe Heo,Tellendmark J. Daud, Muhammad I. Darwis Anggota , Dicky F. Tallo, Mokrianus I. Lay dan Danial I. A. Boling.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Maudy J. Dengah usai melakukan monitoring menjelaskan, monitoring yang dilakukan dihari kelima dilakukan ke Damkar guna melihat sumur bor yang dilakukan oleh Dinas PUPR sapah satunya di lokasi tepat di depan kantor Damkar Kota Kupang.
" Berkaitan pemboran air ini untuk anggarannya sudah ada, dan sekarang tinggal proses pelaksanaan jika tidak proses pemboran nya tidak mendapatkan air maka dananya pun tidak bisa dicairkan, "Lanjutnya Pencairan dananya baru dapat direalisasi setelah mendapat air,sehingga dana itu dikembalikan dan guna dapat dilakukan pada perubahan nantinya," jelasnya.
Terpisah anggota komisi III, Vicky Dimoe Heo mengatakan, berkaitan pelaksanaan pemboran air di Damkar itu, dalam rangka mengatasi masalah air proses pemadam jika terjadi musibah kebakaran. Jadi hal ini menjadi penting guna dilakukan pengawasan untuk mengetahui kendala yang terjadi oleh komisi yang bermitra langsung untuk mitra kerja.
Menurutnya, selama ini jika ada musibah kebakaran Damkar harus membeli air untuk mengatasi pemadaman kebakaran yang terjadi. "Sesuai hasil.monitoring dengan adanya sumur bor maka air dari sumber tersebut di distribusikan ke bak penampung dan selanjut di distribusi ke mobil tengki Damkar untuk menindaklanjuti musibah kebakaran yang terjadi," tuturnya. (mnt)